Sabtu, 16 Juli 2016

Cara membuat conditional statemen pada php lengkap dengan contoh

Apa itu conditional statement? Conditional statement adalah pemilihan diantara dua pilihan atau
lebih. Dalam PHP (maupun bahasa pemrograman lain) kita mengenal adanya if-else. Perhatikan contoh berikut:
<?php 

 $var = true;

 if ($var == true) {
  echo "hello";
 }

?>

Pada contoh code diatas, tulisan hello hanya akan ditampilkan ‘jika’ variabel nilai bernilai true. if($var == true) jika diterjemahkan ke dalam bahasa manusia berarti ‘jika variabel $var bernilai true’. Contoh lain dari conditional statement adalah sebagai berikut:
<?php 

  $var = true;

  if ($var == true) {
   echo "hello";
  }
  else
  {
   echo "tidak hello";
  }

?>

Kode program diatas jika diterjemahkan ke dalam bahasa manusia berarti “Jika variabel $var bernilai true, maka tampilkan ‘hello’. Jika tidak, tampilkan ‘tidak hello'”. Sudah paham sampai di sini bukan? Jika contoh diatas dijalankan melalui browser, maka akan tampil tulisan “hello”, karena variabel $nilai bernilai true yang berisi “hello”. Sekarang, coba anda ubah variabel nilai menjadi ‘false’ seperti ditunjukkan pada contoh program di bawah ini:
<?php 

 $var = false;

 if ($var == true) {
  echo "hello";
 }
 else
 {
  echo "tidak hello";
 }

?>
Maka, kali ini yang ditampilkan pada browser bukan tulisan ‘hello’ tetapi ‘tidak hello’. Karena variabel $var tidak bernilai true. Selain, if dan else, pada conditional statement terdapat juga ‘ifelse’. Ifelse digunakan untuk pemilihan dengan kondisi lebih dari satu. Contoh dari penggunaan ifelse adalah sebagai berikut:
<?php 

 $buah = "jeruk";

 if ($buah == "apel") {

  echo "apel";

 }
 elseif ($buah == "jeruk")
 {
  echo "jeruk";
 }
 elseif ($buah == "mangga")
 {
  echo "mangga";
 }
 else
 {
  echo "bukan apel ataupun jeruk";
 }

?>

Pada contoh diatas, yang akan ditampilkan adalah “jeruk”. Perhatikan syntax ifelse diatas memiliki cara penggunakan yang hampir sama dengan if. Perbedaannya, ifelse harus digunakan setelah if.
Satu hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan conditional statement adalah kita harus menggunakan ‘==’ pada kondisinya, bukan ‘=’. Jadi, sintax seperti dibawah ini adalah sintax yang ‘salah':
<?php 

 $var = false;

 if ($var = true) {
  echo "hello";
 }

?>

Menggunakan ‘and’ dan ‘or’ pada conditional statement
Pada conditional statement kita juga bisa menggunakan ‘and’ dan ‘or’. ‘and’ biasanya dituliskan dengan menggunakan && sedangkan or dengan menggunakan ||
Contohnya adalah sebagai berikut:
<?php 

 $mangga = "manis";
 $jeruk  = "segar";

 if ($mangga == "manis" && $jeruk == "segar") {
  echo "beli buah";
 }

?>

Pada contoh diatas, tulisan “beli buah” hanya akan ditampilkan apabila $mangga itu “manis” dan $jeruk itu “segar”. Jika salah satu tidak terpenuhi maka tulisan “beli buah” tidak akan ditampilkan. Dengan demikian, kedua-duanya haruslah terpenuhi.

Contoh penggunaan or adalah sebagai berikut:
<?php 

 $mangga = "manis";
 $jeruk  = "tidak segar";

 if ($mangga == "manis" || $jeruk == "segar") {
  echo "beli buah";
 }

?>

Pada ‘or’, tulisan “beli buah” akan ditampilkan jika salah satu kondisi saja terpenuhi. Pada contoh diatas, “beli buah” akan ditampilkan meskipun $jeruk itu “tidak segar”.

Note:

Jangan mengaku bisa kalau belum mencoba,coding itu berbeda dengan ilmu lain jangan bosan membuka notepad++ dan cobalah coding di atas. Setelah paham sampai disini selanjutnya kita akan belajar mengenai perulangan.

kelebihan bahasa pemrograman PHP di banding yang lain


PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang khusus digunakan untuk membuat website atau aplikasi berbasis web. Saat ini jika anda ingin membuat ‘blog’ anda hanya perlu mengunakan CMS (Content Management System) dan untuk tampilan nya anda cukup mendownload template yang banyak di sediakan di internet. Anda hanya perlu mendownload nya saja. Tetapi jika anda hendak membuat system website yang rumit seperti system pengajian karyawan, system absensi perusahaan , system informasi pegawai atau aplikasi lainnya yang memerlukan customisasi anda perlu memahami tentang bahasa pemrograman terutama PHP yang sangat cocok untuk pemula

PHP Merupakan bahasa pemrograman yang cukup mudah, karena susunan nya yang sederhana dan mudah di mengerti, PHP juga tidak membutuhkan logika yang amat rumit dibandingkan dengan dengan bahsa pemrograman lain seperti ASP.NET, Java dan Ruby. Untuk bahsa pemrograman lain akan saya jelaskan di lain waktu .

ini bukanlah bahsa pemrograman baru. Bahasa pemrograman PHP di temukan pada tahun 1995, yang awal nya hanya berfungsi untuk web personal saja, saat ini PHP telah berkembang dengan pesat dan hambir seluruh website yang ada di computer anda telah mengunakan PHP, karna memang PHP merupakan bahasa yang popular saat ini dan hamper bisa di aplikasikan dalam berbagai keperluan. Kalau anda ingin belajar tentang PHP anda tingggal searching di internet karena memang PHP
Kemudian kenapa saya tertarik dengan PHP? Seperti yang telah saya jelaskan di atas PHP merukan bahasa pemrograman yang simple dan oleh karna itu saya ingin membantu rekan rekan sekalian untuk membahas lebih dalam lagi tentang bahasa pemrograman ini . terutama untuk anda yang masih dalam proses belajar, yang ingin sukses di dunia kerja nanti nya

Apa itu PHP?

PHP merupakan bahasa pemrogran untuk system dan web , namun di mana letak perbedaan dengan bahsa lain seperti HTML dan Javascript, saya akan menjelaskan secara sederhana mungkin perbedaan antara bahasa PHP, HTML dan Javascript seperti ilustrasi di bawah ini:

PHP

  • Berjalan pada sisi server (Server Side Scripting Language) dimana kode program dieksekusi oleh     web server.
  • Memerlukan sebuah web server untuk bisa menjalankan PHP.
  • Bisa digunakan untuk berinteraksi dengan database.
  • Bersifat dinamis, yaitu konten dapat berubah-ubah tergantung sumber datanya dan bagaimana data diolah.

HTML

  • Berjalan pada sisi client / browser dimana kode program dieksekusi oleh browser seperti Mozilla, Chrome dll.
  • Tidak bisa digunakan secara langsung untuk berinteraksi dengan database.
  • Tidak diperlukan web server untuk menjalankan HTML.
  • Konten bersifat statis.( tidak ada interaksi antara user dengan website)

Javascript

  • Berjalan pada sisi client / browser dimana kode program dieksekusi oleh browser seperti Mozilla, Chrome dll.
  • Umumnya tidak digunakan untuk berinteraksi dengan database, namun belakangan muncul beberapa framework yang
  • menggunakannya untuk berinteraksi dengan database.
  • Tidak diperlukan web server.
  • Konten bisa bersifat dinamis.

Web server adalah sebuah program yang digunakan untuk mengeksekusi program kemudian mengirimkannya ke browser untuk ditampilkan sebagai website. Contoh dari web server yang sering digunakan diantaranya Apache dan nginx yang merupakan web server free.Diatas merupakan uraian yang paling sederhana tentang pengertian PHP dan perpedaan dengan bahsa lain serta bagai mana proses PHP bekerja yang tidak selalu di lihat oleh mata.

Jumat, 15 Juli 2016

Coding php array lengkap dengan contoh

Apa itu Array?


Array adalah coding untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel. Dalam bahasa pemrograman lain, data-data yang disimpan pada array haruslah data yang sejenis. Namun, pada PHP anda bebas menyimpan data dengan tipe apa saja misalkan string dan integer. Kemudian, data-data yang disimpan dalam variabel tersebut bisa dibedakan dengan menggunakan index. Contoh coding untuk mendeklarasikan array :

<?php

$my_array = array("apel", "jeruk", "melon", "jambu");

?>

Dengan mendefinisikan array seperti pada contoh diatas, maka secara otomatis item-item yang terdapat pada array tersebut memiliki index yang dimulai dari angka 0. Dengan demikian, "apel" memiliki index 0, "jeruk" memiliki index 1, "melon" memiliki index 2 dan "jambu" memiliki index 3. Jika anda hendak menampilkan "melon" dari dalam array tersebut maka anda bisa menggunakan coding sebagai berikut:


<?php
$my_array = array("apel", "jeruk", "melon", "jambu");

echo $my_array[2];
?>

Angka 2 pada syntax diatas menunjukkan index dari array $my_array. Dengan cara tersebut, kita akan menampilkan data dari $my_array yang memiliki index = 2. Untuk lebih jelasnya, array diatas juga bisa didefinisikan seperti berikut:

<?php
"apel", 1 => "jeruk", 2 => "melon", 3 => "jambu");
?>

Hasil dari syntax diatas sama saja seperti pendefinisian array sebelumnya. Ada cara lain untuk mendefinisikan array dengan menambah variabel, contoh :


<?php
$my_array[0] = "apel";
$my_array[1] = "jeruk";
$my_array[2] = "melon";
$my_array[3] = "jambu";
?>


Array dengan tipe data campuran

 


Seperti yang telah di jelaskan di awal, Bahwa array pada PHP bisa digunakan untuk tipe data campuran. Perhatikan contoh dibawah ini:

<?php
$my_array = array(0 => "apel", 1 => 125, 2 => true);
?>

Menambahkan data pada array yang telah didefinisikan

 


Pada bahasa pemrograman lain misalkan bahasa pemrograman java, ketika sebuah array sudah didefinisikan, maka jumlah data pada array tersebut tidak bisa ditambah lagi. Berbeda dengan bahasa pemrograman PHP, pada PHP kita bisa menambahkan data baru pada array sesukanya. Contoh:

<?php
$my_array = array("apel", "jeruk", "melon", "jambu");

......

$my_array[4] = "semangka";
?>

Membuat index sembarang

 


Index pada array tidak harus berupa angka, dan tidaklah harus selalu terurut. Dengan kata lain, kita bisa saja membuat index secara sembarang sesuai selera. Hal ini tidak akan anda temukan pada bahasa pemrograman lain . Contoh penggunaan index sembarang adalah sebagai berikut:


<?php
$my_array = array("buah1" => "apel", "buah_dua" => "jeruk", "buah_melon" => "melon", 3 => "jambu");
?>


atau

 



<?php
$my_array["buah1"] = "apel";
$my_array["buah_dua"] = "jeruk";
$my_array["buah_apel"] = "melon";
$my_array[3] = "jambu";
?>

Untuk menampilkan salah satu data di browser caranya sama saja. Misal, anda ingin menampilkan buah jeruk. Maka, anda tinggal memangil array mengukan syntax berikut:


<?php
$my_array = array("buah1" => "apel", "buah_dua" => "jeruk", "buah_melon" => "melon", 3 => "jambu");

echo $my_array["buah_dua"];
?>


Dimana "buah_dua" adalah index dari "jeruk".

Menampilkan seluruh data dengan menggunakan foreach
Sebelumnya, kita telah membahas mengenai looping. Nah, foreach termasuk bentuk dari looping yang khusus digunakan untuk menampilkan data dari sebuah array. Contoh:


<?php
$my_array = array(0 => "apel", 1 => "jeruk", 2 => "melon", 3 => "jambu");

foreach ($my_array as $index => $nilai){

echo "array dengan index ".$index." memiliki memiliki nilai = ".$nilai;
}
?>

Perhatikan pada tanda kurung setelah foreach, $my_array adalah array yang telah kita definisikan sebelumnya, $index adalah variabel yang digunakan didalam foreach untuk menampilkan index array. Sedangkan $nilai adalah variabel yang akan digunakan di dalam foreach untuk menampilkan $nilai di dalam echo dari array tersebut.

Note:


Array adalah sebuah metode pada bahasa pemrograman yang digunakan untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel. Dalam php aray terbagi menjadi dua yaitu array dalam satu dimensi dan array multidimensi. Semoga bermanfaat.


Lazy loading itu adalah ....


Lazy loading adalah kemampuan untuk mempercepat rutinitas default program atau web yang disusun dan di load ke memori saat peluncuran Program. Karena seiring dengan berjalan nya waktu, banyak aplikasi web yang berisi fitur yang tidak digunakan dalam keadaan tertentu. lazy loading dimaksudkan untuk mempercepat waktu pembukaan awal program web ini. Lazy loading juga dikenal sebagai fungsi pembebanan dinamis.

Pada dasar nya sebuah program berisi fitur, yang di dalam nya diimplementasikan oleh berbagai komponen program. Lazy loading menentukan petunjuk sistem untuk memuat komponen penting saja. Jika digunakan dengan benar, lazy loading dapat meningkatkan kinerja dari program tersebut.

Yang menunjukkan komponen dari program yang di load ke memori saat peluncuran Program, seperti module atau DLLs, tergantung pada susunan “fungsi code” dari program. Selama Program di jalankan , beberapa “fungsi code” akan dibuang, karena mungkin perlu untuk melihat sebuah antarmuka sebelum menjalankan fungsi interface tertentu. benang lain mungkin tertunda hingga setelah interface awal dimuat ke memori.

Sebuah program biasanya memiliki lebih dari satu antarmuka. Ketika komputer menyadari bahwa pengguna menerapkan fungsi perangkat lunak tambahan, lebih komponen dapat dimuat ke memori. Jika komponen dimuat ketika perangkat keras komputer sibuk, proses loading dapat mengurangi kinerja komputer. Secara umum, jika program menggunakan banyak komponen pada saat startup, lazy loading tidak mungkin untuk meningkatkan kinerja.