Apa itu conditional statement? Conditional statement adalah pemilihan diantara dua pilihan atau
lebih. Dalam PHP (maupun bahasa pemrograman lain) kita mengenal adanya if-else. Perhatikan contoh berikut:
Pada contoh code diatas, tulisan hello hanya akan ditampilkan ‘jika’ variabel nilai bernilai true. if($var == true) jika diterjemahkan ke dalam bahasa manusia berarti ‘jika variabel $var bernilai true’. Contoh lain dari conditional statement adalah sebagai berikut:
Kode program diatas jika diterjemahkan ke dalam bahasa manusia berarti “Jika variabel $var bernilai true, maka tampilkan ‘hello’. Jika tidak, tampilkan ‘tidak hello'”. Sudah paham sampai di sini bukan? Jika contoh diatas dijalankan melalui browser, maka akan tampil tulisan “hello”, karena variabel $nilai bernilai true yang berisi “hello”. Sekarang, coba anda ubah variabel nilai menjadi ‘false’ seperti ditunjukkan pada contoh program di bawah ini:
Pada contoh diatas, yang akan ditampilkan adalah “jeruk”. Perhatikan syntax ifelse diatas memiliki cara penggunakan yang hampir sama dengan if. Perbedaannya, ifelse harus digunakan setelah if.
Satu hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan conditional statement adalah kita harus menggunakan ‘==’ pada kondisinya, bukan ‘=’. Jadi, sintax seperti dibawah ini adalah sintax yang ‘salah':
Menggunakan ‘and’ dan ‘or’ pada conditional statement
Pada conditional statement kita juga bisa menggunakan ‘and’ dan ‘or’. ‘and’ biasanya dituliskan dengan menggunakan && sedangkan or dengan menggunakan ||
Contohnya adalah sebagai berikut:
Pada contoh diatas, tulisan “beli buah” hanya akan ditampilkan apabila $mangga itu “manis” dan $jeruk itu “segar”. Jika salah satu tidak terpenuhi maka tulisan “beli buah” tidak akan ditampilkan. Dengan demikian, kedua-duanya haruslah terpenuhi.
Contoh penggunaan or adalah sebagai berikut:
Pada ‘or’, tulisan “beli buah” akan ditampilkan jika salah satu kondisi saja terpenuhi. Pada contoh diatas, “beli buah” akan ditampilkan meskipun $jeruk itu “tidak segar”.
<?php
$var = true;
if ($var == true) {
echo "hello";
}
?>
Pada contoh code diatas, tulisan hello hanya akan ditampilkan ‘jika’ variabel nilai bernilai true. if($var == true) jika diterjemahkan ke dalam bahasa manusia berarti ‘jika variabel $var bernilai true’. Contoh lain dari conditional statement adalah sebagai berikut:
<?php
$var = true;
if ($var == true) {
echo "hello";
}
else
{
echo "tidak hello";
}
?>
Kode program diatas jika diterjemahkan ke dalam bahasa manusia berarti “Jika variabel $var bernilai true, maka tampilkan ‘hello’. Jika tidak, tampilkan ‘tidak hello'”. Sudah paham sampai di sini bukan? Jika contoh diatas dijalankan melalui browser, maka akan tampil tulisan “hello”, karena variabel $nilai bernilai true yang berisi “hello”. Sekarang, coba anda ubah variabel nilai menjadi ‘false’ seperti ditunjukkan pada contoh program di bawah ini:
<?php
$var = false;
if ($var == true) {
echo "hello";
}
else
{
echo "tidak hello";
}
?>
Maka, kali ini yang ditampilkan pada browser bukan tulisan ‘hello’ tetapi ‘tidak hello’. Karena variabel $var tidak bernilai true. Selain, if dan else, pada conditional statement terdapat juga ‘ifelse’. Ifelse digunakan untuk pemilihan dengan kondisi lebih dari satu. Contoh dari penggunaan ifelse adalah sebagai berikut:<?php
$buah = "jeruk";
if ($buah == "apel") {
echo "apel";
}
elseif ($buah == "jeruk")
{
echo "jeruk";
}
elseif ($buah == "mangga")
{
echo "mangga";
}
else
{
echo "bukan apel ataupun jeruk";
}
?>
Pada contoh diatas, yang akan ditampilkan adalah “jeruk”. Perhatikan syntax ifelse diatas memiliki cara penggunakan yang hampir sama dengan if. Perbedaannya, ifelse harus digunakan setelah if.
Satu hal yang perlu diperhatikan pada penggunaan conditional statement adalah kita harus menggunakan ‘==’ pada kondisinya, bukan ‘=’. Jadi, sintax seperti dibawah ini adalah sintax yang ‘salah':
<?php
$var = false;
if ($var = true) {
echo "hello";
}
?>
Menggunakan ‘and’ dan ‘or’ pada conditional statement
Pada conditional statement kita juga bisa menggunakan ‘and’ dan ‘or’. ‘and’ biasanya dituliskan dengan menggunakan && sedangkan or dengan menggunakan ||
Contohnya adalah sebagai berikut:
<?php
$mangga = "manis";
$jeruk = "segar";
if ($mangga == "manis" && $jeruk == "segar") {
echo "beli buah";
}
?>
Pada contoh diatas, tulisan “beli buah” hanya akan ditampilkan apabila $mangga itu “manis” dan $jeruk itu “segar”. Jika salah satu tidak terpenuhi maka tulisan “beli buah” tidak akan ditampilkan. Dengan demikian, kedua-duanya haruslah terpenuhi.
Contoh penggunaan or adalah sebagai berikut:
<?php
$mangga = "manis";
$jeruk = "tidak segar";
if ($mangga == "manis" || $jeruk == "segar") {
echo "beli buah";
}
?>
Pada ‘or’, tulisan “beli buah” akan ditampilkan jika salah satu kondisi saja terpenuhi. Pada contoh diatas, “beli buah” akan ditampilkan meskipun $jeruk itu “tidak segar”.